Apa Itu Lifestyle? Yuk Pahami Agar Gaya Hidupmu Terkontrol
Lifestyle atau dikenal dengan gaya hidup adalah pola tindakan yang membedakan seseorang dengan orang lain. Pola ini bisa diekspresikan sebagai segala suatu hal yang punya ciri, sifat, dan sistem di dalam suatu masyarakat.
Faktor perkembangan kebutuhan hidup manusia dipicu oleh kemajuan pengetahuan pengetahuan dan teknologi yang beralih dari waktu ke waktu. Di Indonesia, bisa dilihat bahwa salah satu perihal terutama yang dikerjakan kaum kapitalis di dalam usaha memenuhi keinginannya adalah dengan sengaja menciptakan “kebutuhan” baru di dalam kehidupan masyarakat.
Gaya hidup yang dianggap mencemaskan adalah konsumtif. Orang yang menerapkan gaya hidup konsumtif bakal membeli suatu hal yang tidak penting dan berlebihan tanpa pertimbangan yang rasional. Dalam perihal ini, manusia lebih mementingkan unsur permintaan daripada kebutuhan utama. Mereka terhitung cenderung didominasi oleh permintaan duniawi dan kesenangan material.
Oleh sebab itu, makin lama besar kebutuhan hidup manusia, makin lama dituntut oleh gaya hidup atau lifestyle tersebut. Seharusnya, hiduplah cocok dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki. Di bawah ini Vocasia bakal membicarakan tentang dunia lifestyle. Mau memahami seperti apa penjelasannya? Langsung saja review selengkapnya, ya!
Apa Itu Lifestyle?
Lifestyle adalah pola kehidupan seseorang di dunia, baik di dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Gaya hidup atau lifestyle merupakan usaha untuk menggambarkan “keseluruhan seseorang” di dalam interaksinya dengan lingkungan kira-kira terhadap tindakan tertentu. Biasanya, gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian, bahasa, kebiasaan, dan lain-lain. Lifestyle seseorang terhitung bisa dinilai relatif terkait penilaian dari orang lain.
Ada beberapa misal gaya hidup masa sekarang yang bisa dilihat di kira-kira kita, di antaranya:
1. Modern
Selalu berpakaian mewah
Rasa gengsi yang tinggi
Beli barang yang melebihi pendapatan
Ingin punya barang-barang terbaru
2. Sehat
Menjaga pola makan
Tidak konsumsi alkohol
Berolahraga secara teratur
Tidak merokok
Istirahat teratur
Tidak Mengenakan narkoba
3. Hemat
Teliti di dalam bertindak
Penuh pertimbangan
Bisa sesuaikan waktu sendiri
4. Bebas
Narkoba dijual bebas
Seks bebas
Perkelahian dan tawuran di mana pun
Adanya tindakan kriminal
Jenis-Jenis Lifestyle
1. Fungsionalis
Fungsionalis adalah cara hidup untuk menghabiskan duit untuk hal-hal yang penting. Orang yang mempraktikkan lifestyle ini adalah orang-orang dengan pendapatan cocok rata-rata. Kebanyakan adalah buruh kasar yang berusia di atas 55 tahun dan udah menikah.
2. Nurturers
Nurturers merupakan gaya hidup yang dikerjakan oleh orang umur muda yang punya pendapatan rendah. Mereka lebih mementingkan untuk membesarkan anak, membangun sebuah rumah tangga. Namun, kebanyakan mereka punya pendidikan di atas rata-rata.
3. Aspirers
Gaya hidup ini lebih berfokus terhadap gaya hidup kelas atas dengan menghabiskan jumlah pendapatan tinggi untuk barang branded, khususnya membeli rumah. Orang seperti ini punya karakteristik berpendidikan tinggi, pekerja kantoran, dan menikah tanpa punya anak.
4. Experientials
Seseorang seperti ini menghabiskan lebih banyak duit untuk istirahat, hiburan, dan kesenangan. Gaya hidup ini dikerjakan oleh orang-orang dengan pendidikan tinggi dan pendapatan di atas rata-rata.
5. Succeeders
Gaya hidup ini dipimpin oleh keluarga mapan yang udah berusia setengah baya dan berpendidikan tinggi serta berpendapatan tinggi. Mereka bakal menghabiskan duit untuk memenuhi perihal yang terkait dengan pekerjaan.
6. Moral Majority
Jenis dari lifestyle ini adalah mengeluarkan duit di dalam jumlah yang besar untuk organisasi pendidikan, gereja, dan persoalan politik. Banyak dari mereka pencari nafkah tunggal yang punya pendapatan yang tinggi.
7. The Golden Years
Sebagian besar orang yang mengadopsi gaya hidup ini udah pensiun, tapi berpenghasilan tinggi. Uang ini bakal digunakan untuk membeli rumah kedua dan barang untuk hiburan.
8. Sustainers
Sustainers adalah cara hidup yang dipraktikkan oleh sekelompok orang dewasa dan orang tua. Mereka udah memasuki umur pensiun, tapi tetap jalankan pengeluaran seperti minum alkohol. Rata-rata dari mereka punya pendapatan dan tingkat pendidikan yang rendah.
9. Subsisters
Gaya hidup ini biasa diterapkan oleh mereka yang berada terhadap tingkat sosial ekonomi rendah. Di antara dari mereka adalah pencari nafkah di dalam keluarga atau orang tua tunggal.
